Jadi Newbie lawan Maven di scrabble games,
aku ambil posisi students. “You lost” gambar kotak cartoon punya tangan, mata
dan kaki layaknya manusia sedang tersenyum merayakan kemenangan dan menyindirku
dengan senyuman sinisnya. Ah sebel, kalah terus. Main scrabble lawan computer
kalah terus, pernah menang sekali-kalinya seumur hidup. Bagiku itu pencapaian
yang luar biasa. He..he.. soalnya di rumah belum pernah ada yang ngalahin
Maven.
Kayanya menyenangkan juga bermain scrabble
di kelas, ini permainan yang paling kusuka sejak kecil. Aku sering memainkannya
dengan mas Oji (my bro).and never win. Ha..ha..
Paling gampang sih beli scrabblenya
langsung di pasar Gembrong atau Esemka (alternative belanja murah bagi para
guru), tapi kapan aku pergi ke Kota nya, gak ada waktu. And anggaran media
pembelajaran juga pas-pasan. Bikin sendiri aja deh, gampang. Ya gak?
1. Buat huruf dar A-Z. Ketik aja lah di
computer terus copy paste, cepat kan oia jangan lupa di shapes
2. Perbanyak huruf vokalnya, misal buat
huruf a, i, u, e, o 20 buah, konsonannya sekitar 10-15 buah, tapi untuk
konsonan yang agak sulit buat 5 buah aja.
3. Print, laminating and potong-potong deh.
Untuk papannya gak usahlah. Yang penting ada bidang datar dibawahnya juga udah
oke, untuk mulai main.
Nih hasilnya.
Untuk di kelas, materinya akhlak terpuji. Jadi
aku minta anak-anak untuk membuat rangkaian kata dari huruf-huruf yang
disediakan sebanyak-banyaknya. Kata tersebut harus berhubungan dengan akhlak.
Seru banget, Siinngg tiba-tiba kelasku sepi. Biasanyakan banyak orator di
kelas, jadi kebayang gak berisiknya.
Serius-serius banget bikinnya kaya ngerjain
soal ujian. Dipikir-pikir bisa jadi cikal bakal TTS nih. Aku foto-fotoin hasil
karya mereka, siapa tahu hasil kerja salah satu dari mereka atau salah banyak
dari mereka bisa membantuku dalam pembuatan soal. Lumayan.
Yang pasti, mereka senaangg. Dengan jidat
yang berkerut-kerut, pipi kembang kempis, bibir yang menyan menyon dan posisi
duduk yang berubah-ubah sesuai selera. Ok students, waktunya habis!
Yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, gak mau!
80% dari siswa belum mau menyerah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar