Kamis, 30 Juni 2011

WHO?

Aku ingin melayang bersama awan
Mengayun bersama hujan
Berhembus bersama angin
Jiwaku ingin bebas, lepas.
Tidak terkungkung oleh kecemasan hati yang menyelimuti
Bebas, lepas
Bersama gerakan indahnya ciptaan Allah yang hinggap kesana kemari
Terbang dengan lemah gemulainya
 Seakan dapat senantiasa melepaskan rasa,
 Meluruhkan pedih
Menetralkan jiwa.
Pelan….lembut…. mengayun
Membawa ringannya jiwa tuk segera meresapi kebahagiaan
Yang ternyata ada di depan mata namun tak pernah terlihat.
Jiwa jernih yang bisa melihat segala ketenangan.
 Ketika rasa hampa itu tiada, tergantikan oleh penutup luka yang hebat,
Senyumnya, tawanya, geraknya. Semua terlihat begitu renyah, alami, tanpa paksaan.
Jiwa murni yang selalu ingin kulihat, kudambakan
Suatu saat datang bersama datangnya semilir angin, yang menyapaku dengan lembut
“Reni, apa kabarmu?”

Sabtu, 18 Juni 2011

OBAT Hati

Saturday, June 18, 2011
7:06 PM
Semilir desiran angin
Membelai jiwa yang tengah dingin
Dibalik keterhimpitan beban
Seakan punggung runtuh untuk menahan

Wahai manusia
Yang akrab dengan kemalasan
Menjadikan otak buntu dengan berbagai alasan
Paling enak mengistirahatkan badan
Berleyeh-leyeh sambil lesehan

Seandainya kita sadar
Atau……..memang kita sadar
Tapi tak pernah menanggapinya dengan wajar
Tak punya keinginan sedikitpun untuk mengejar
Tak punya keinginan sedikitpun tuk membuat hati berpijar

Menyilahkan raga untuk istirahat
Memang sangat melepas penat

Tapi..tahukah kau manusia!
Melakukan semua hal itu, tak ada rasa
Tak ada perubahan
Bosan teramat sangat yang dihasilkan
Dari sebuah keinginan untuk mengistirahatkan tubuh yang lelah

Percayalah, aku pernah mencoba

Kelelahan….keletihan….
Raga……..Jiwa……...
Yang membuatnya lari dari kejenuhan hanya satu
Dzikrullah

MY HEART

Entahlah.......


Sabtu, 11 Juni 2011

Wanita Tegar

Berulang kali calon bayi berada dalam rahimmu
Berulang kali ia menemui sang Khalik
Kau…begitu hebat, cepat menghilang rasa sedih dari gurat wajahmu
Teman, apa rasanya ya?
Kehilangan……..
Teman, apa kabarmu ya?
Kehilangan………
Teman, bagaimana asamu?
Bagaimana ?

Sembilan bulan calon bayi itu berada di rahimmu
Setelah lelah, penat, letih kau jalani
Ia menemui penciptaNya
Teman, bagaimana kau menghadapinya?
Teman……….
Ketegaran selalu menjadi bayanganmu, mengikuti, menempel pada tubuhmu
Kami yakin, kau mampu melewatinya

Teman…..
Anakmu sudah di Surga
Hidup ini adalah perjalanan kita menujunya

Hidup ini memang selalu penuh kejutan
Menyedihkan, menyenangkan…..
Ketawakalan kita menghasilkan………
Segalanya akan indah pada akhirnya.

Kabar...


Today, pukul 20.25 PM. Handphoneku bergetar, sms masuk
"Subhanallah bayi itu begitu tenang, seakan tahu kegundahan hati sang bunda
Ia begitu kecil seakan tahu pengorbanan besar sang bunda
Ia begitu menggemaskan seakan tahu semua yang hadir ingin memeluknya
Ia begitu damai, seakan tahu ingin berjumpa dengan RobbNya.
Selamat jalan ABDURROHIM, semoga kita berjumpa di SUrgaNya"

Agak bingung…
Segera teringat bu Latifah!
Sms balik."Bu, maksudnya apa? Bayi siapa? Bu Latifah?

Bergetar lagi
"Ya. Tadi aku nengokin ke bidan sahara, padahal aku sempat gendong. Hu..hu…" begitu jawaban bu Imas

Speechless…Ya Allah

Ya Allah, Ya Malik. Kau Raja Diraja
Menguasai semuanya. Kun Fa ya kun. Betapapun manusia berharap, Allah yang memutuskan.

Jumat, 10 Juni 2011

LUCU YA

Friday, June 10, 2011
10:39 PM
Lucu ya
Saat perubahan dilakukan
Banyak orang bertahan pada status quo nya

Lucu ya
Saat seorang berubah
Banyak orang berhamburan mengkritiknya

Lucu ya
Saat sebuah sistem dijalankan
Banyak orang berebutan menolaknya

Lucu ya
Saat sebuah kompetisi diadakan
Banyak orang berlomba-lomba membuat alasan

Lucu ya
Saat sebuah reward ditawarkan
Banyak orang bertaburan menjatuhkan

Lucu ya
Saat orang punya impian
Banyak orang hanya bisa meng-angankan

Lucu ya
Saat kehidupan dijalankan
Banyak orang menyia-nyiakan

                Monolog
Refleksi diri
Menyadari hidup tak sendiri
Mengetahui banyak kasih yang harus diberi
Banyak cinta yang harus dibagi
Mengetahui tak baik menjadi iri
Ingat siksa yang tak terperi
Pada ujung perjalanan, bertafakur  tuk sentiasa menyadari
Sepanjang nafas terdengar, tak boleh henti memperbaiki diri






I Like everyday


Friday, June 10, 2011
10:33 PM
Akhirnya selesai
Selesai….belum selesai
Well…after one job, here we come… Another job!

Dinamis, butuh tuh
Bergerak terus, body, otot, otak
Terjebak dengan rutinitas
Bagiku…. Mengerikaaaann

Kejutan, that's what makes life, live
Allah punya setiap harinya
Mauuuuuuuuu…

Berita duka, berita suka
Kesedihan kebahagiaan
Kesulitan kemudahan
Sesungguhnya semua hal itu datang bersamaan
Bukan bergantian

Banyak sikap menghadapinya
Aku hanya butuh satu
Apapun yang terjadi, sambut hari dengan senyuman

SERTIFIKASI....PRESTASI....


SERTIFIKASI… PRESTASI...
Sunday, April 03, 2011
12:52 AM
Sertifikasi…sertifikasi…
Benarkah itu pentitelan guru berisi?
Semua dioptimalisasi
Terjadi banyak legalisasi

Semoga banyak yang tak lupa misi
Keberanian untuk mengkritisi
Sistem pendidikan yang kurang berisi

Hey guru, pendidikkah dirimu?
Atau hitungan rupiah menundukkanmu
Menjadikanmu di urutan mamalia terakhir
Yang diharapkan tak pernah lahir

PR kita banyak
Seiring berkembangnya makhluk beranak pinak
Yang perlu kau didik dengan layak
Sentuhan kasihmu, membuat banyak orang terhenyak

Wahai guru
Digugu dan ditiru
Semua siswa siap dengan pendidikan baru

Mohon guruku sayang
Tak hanya otakku yang harus dituang
Tapi hatiku, mentalku, moralku jangan sampai terbuang

Mohon guruku tercinta
Bekaliku dengan pendidikan penuh cinta

Jadi, aku bisa membelamu

Jika banyak yang mengatakan guruku mengincar sertifikasi
Dengan cara ilegalisasi

Kubilang. Tidak!

Guruku bersertifikasi
Karena memang ia berprestasi
Ia mengajar dengan hati
Dialah Guruku yang Sejati


Angel


Thursday, March 24, 2011
11:20 PM
Confusing…confusing
Bingung jadi pusing
Semua berputaar mengeliling
Moga aja kepala gak pening

Segala tentangmu, jadi inspirasiku
Segala mengenaimu, jadi motivasiku
Segala hal berkenaan denganmu, menghidupkan hariku

Bocah kecil yang selalu bersemangat
Menyatakan diri bahwa hidup itu sungguh nikmat
Relaks, tanpa beban, tanpa kejenuhan
Penuh dengan kegembiraan yang tak berujung

Maaf sayang, aku…. Ummi…
Tak bisa selalu menemanimu bermain
Tak bisa selalu berlibur bersamamu
Tak bisa selalu tidur denganmu

Walau ingin
Walau hati  membuncah kangen
Walau jiwa ingin menghampiri
Walau kaki ingin berlari
Sungguh…

Ummi harus berbagi







Aku suka kau

Thursday, March 24, 2011
10:50 PM
Menggendong ransel
Siap berperang
Senjata... Senjata..., senjatamu...
Pensil, pulpen, spidol, kapur dan sebuah penggaris kayu coklat yang besar

Senyum ceriamu
Menghantarkan kami ke ilmu

Kau tahu?
Aku suka sekali tawamu
Gerakanmu
Ucapan ber nas mu
Bahkan… aku suka mendengar langkah sepatumu mendekatiku

Kau tahu?
Aku suka kau menanyakan kabarku
Mengusap kepalaku
dengan sabar menjawab segala pertanyaanku
Menyambutku
Bahkan… aku suka memandangi punggungmu saat kau pergi menjauh

Ceriamu
Tawamu
Senangmu
Lelahmu
Gurat letih di wajahmu
Tampilan kuat pada fisikmu

Kau tahu?
Allah tak akan tinggal diam melihat kasih sayangmu padaku
Pada kami, muridmu.
Aku akan bilang pada Allah nanti malam
Bahwa kau… guruku yang hebat