Bismillahirrohmanirrohiimm
“Jangan, jangan kau lakukan ini, jangan kau tinggalkan aku”
“ Ambillah jiwaku jika memang itu yang kau inginkan” itulah sepintas dialog yang kutonton di film twilight saga semalam.
Betapa rapuhnya si Bella ketika Edward meninggalkannya. Berbulan bulan ia hanya mengurung diri di kamar, selalu bermimpi buruk dan bahkan ia melakukan perbuatan-perbuatan yang mengancam jiwanya demi untuk melihat bayangan kekasihnya si Edward itu.
Film itu merupakan salah satu film percintaaan yang booming di tahun 2013, aku bahkan sudah menontonnya berkali-kali. Romantisme menjadi dagangan yang laris dari hari kehari. Kata-kata manis dan melambungkan jiwa menjadi sebuah kegemaran yang dirindukan.
Gambaran romantisme film itu memang luar biasa menyedot perhatian kita, khususnya anak muda dan apalagi pasangan yang jatuh cinta.
Terpikir olehku ketika si Bella mengurung diri dikamarnya berbulan-bulan..begitukah rasanya patah hati, kalau begitu mendingan gak usah jatuh cinta. Begitukah kehilangan orang yang dicintai hingga ingin menyusulnya kemanapun ia pergi, sekalipun menuju kematian.Masa sih segitunya?
Aku seorang ibu muda *Eeaaa... kalau aku punya anak kaya gitu yaa ampuun, egois banget dia yaa Ketika dia mau mencelakakan dirinya, yang dia pikirkan hanya dirinya, hanya perasaannya. Bayangin donk perasaan orang-orang disekelilingnya. Perasaan ibunya yang sudah melahirkannya dan merawat dia dari lahir. Lihat juga perasaan ayahnya. Isshh egois tingkat dewa deh pokoknye. Tega banget dia gak mikirin ibunya, ayahnya, orang-orang selain si edward itu yang sayang padanya Tambah dia ingin mati, bunuh diri. Gih bunuh diri aja sana. Mending disana ketemu..yang ada di neraka bareng-bareng. Pesta deh situ dengan menyantap batu-batu panas dari neraka bersama. Duduk di meja yang dikelilingi oleh lilin-lilin berapi besar, menggairahkan disiksa berkali-kali. Sungguh romantisme yang dirindukan.hahaha
Kalau kata anak saya. “yahh dia gak tau aja kalau udah bunuh diri dapat tiket tol ke neraka”
Film-film romantis itu mengarahkan pada kebesaran cinta, kemeriahan cinta, cinta mereka berdua diatas segalanya. Izin orang tua tidak diperlukan lagi. Keimanan tidak dibutuhkan lagi. Jika sudah jatuh cinta, maka dunia milik berdua yang lain ngontrak.
Apalagi kalau yang katanya hari valentine, hari ini 14 february. Wusshhh tiba-tiba semua berbau pink, coklat berpita dimana-mana, kartu ucapan cinta memenuhi toko buku. Para penjual mengambil kesempatan itu untuk menjajakan benda-benda tersebut dan memenuhi tokonya dengan hal-hal semacam itu, dan memang mengisi mind set anak muda bahwa valentine adalah sebuah momen berharga, momen indah dimana ia mengucapkan cinta yang tulus pada pasangannya. Seorang laki-laki tiba-tiba merangkai kata-kata indah yang menjadikannya pujangga pada hari itu. Sebatang coklat atau sebuah boneka lucu menjadi andalan lelaki untuk mendapatkan wanitanya.
Cupid beraksi dengan menggunakan panah cintanya pada wanita pilihannya. Cupid anak dewa hunter (dewa matahari) yang berwajah tampan menjadi ikon valentine day (hari berkasih sayang). Cupid sendiri sang dewa cinta dikisahkan diburu para wanita, dan luarbiasanya ia bahkan berzina dengan ibunya sendiri. Oh my God, menjijikkan, yang kaya begini dijadikan panutan. Oowhh apa kata dunia?
Gambar hati yang selama ini menempel pada ikon itu sebenarnya adalah sebuah pelegalan sebesar-besarnya, sebuah pintu gerbang yang dibuka. Pintu tak berkunci bagi pemuda pemudi yang ingin berzina.
Satu hari ini, hari berkasih sayang katanya, yang seluruh tempat perbelanjaan, toko-toko buku mengarahkan mindset kita kesana.
Hari ini, hari dimana sebuah teddy bear lucu, atau sekotak kecil coklat love., bisa mengarahkan pasangan muda mudi menuju hadiah berikutnya. Kondom berbungkus pink yang dipita pula. Suasana birahi yang ditumbuhkan sedikit demi sedikit dari awal pertemuan berakhir dengan menyerahkan keperawanan di sebuah kamar motel kecil, di rumah kos, atau bahkan di pojok taman. Oohh Allahh, rasanya ingin berteriak. Pleaseeee... harga dirimu, kehormatanmu, jangan murah kau jual, jangan mudah kau gadaikan. Oohh please
November 2012 lalu, BKKBN melakukan penelitian terhadap para remaja putri 51%nya sudah tidak perawan lagi. 80% dari muda-mudi ponorogo sudah pernah melakukan hubungan seksual KPPA menelitinya. Dan masih banyak data mencengangkan lagi.
Nah sekarang, apakah kamu mau namamu menjadi salah satu orang yang terdafar di survey tersebut?
I hope, you say no (
Gimana sih caranya tidak merayakan itu, khususnya yang mengarah pada perilaku seksual yang amoral tadi
Here’s my opinion:
1. Lakukan sesuatu dengan pemahaman
Jangan jadi orang yang ikut-ikutan, semua ngerayain itu ikutan, nanti ada perayaan apa lagi ikutan. Emang sih gak ngarah ke seksual, tapi ikut-ikutannya itu loh yang gak nahan. Parahnya lagi pas ditanya. Untuk apa hari valentine, dia gak ngarti juga. Intinya Cuma ngekor.
2. Cari tau apa valentine itu Kenapa segitu hebohnya sampai mendunia, sampai aqidah muslim dengan mudah tergadaikan, sejalan gak sama islam, sesuai gak sama aturan islam. Giring teman-temanmu pada opini aplikasi kasih sayang menurut Islam.
3.Menghadirkan Allah dalam setiap aktivitas kita
Merasa bahwa kita selalu merasa diawasi, membuat kita takut melakukan hal yang buruk. Keimanan bukan hanaya sekedar soal percaya pada Allah, tapi membawa Allah dalam setiap perbuatan yang kita lakukan itu adalah manifestasi iman Meyakini cinta sejati akan datang pada waktunya Allah akan memberikan padangan hidup bagi kita, dan itulah pasangan yang halal. Cinta yang indah, yang menyatu karena kecintaan pada Allah.
4.Mendahulukan orang tua
Cinta ayah, cinta ibu jauh lebih bermakna. Beri hadiah pada orang tua, perlakukan orang tua dengan kasih sayang, jauh lebih berguna, jauh lebih memaknai arti sebenarnya dari sebuah kalimat “kasih sayang
” Akhirul kalam.... Berikan porsi cinta, kasih dan sayangmu secara tepat. Pada tempatnya, moment apa saja. Dan dasari semua perilaku kasih sayangmu, hanya karena Allah.
Loving you as always. Mmuah Daripada ucapan “Will you be my valentine” mendingan “Will you be my wife”...Kalimat ini jauh lebih bertanggung jawab dan berjiwa besar.
Terpikir olehku ketika si Bella mengurung diri dikamarnya berbulan-bulan..begitukah rasanya patah hati, kalau begitu mendingan gak usah jatuh cinta. Begitukah kehilangan orang yang dicintai hingga ingin menyusulnya kemanapun ia pergi, sekalipun menuju kematian.Masa sih segitunya?
Aku seorang ibu muda *Eeaaa... kalau aku punya anak kaya gitu yaa ampuun, egois banget dia yaa Ketika dia mau mencelakakan dirinya, yang dia pikirkan hanya dirinya, hanya perasaannya. Bayangin donk perasaan orang-orang disekelilingnya. Perasaan ibunya yang sudah melahirkannya dan merawat dia dari lahir. Lihat juga perasaan ayahnya. Isshh egois tingkat dewa deh pokoknye. Tega banget dia gak mikirin ibunya, ayahnya, orang-orang selain si edward itu yang sayang padanya Tambah dia ingin mati, bunuh diri. Gih bunuh diri aja sana. Mending disana ketemu..yang ada di neraka bareng-bareng. Pesta deh situ dengan menyantap batu-batu panas dari neraka bersama. Duduk di meja yang dikelilingi oleh lilin-lilin berapi besar, menggairahkan disiksa berkali-kali. Sungguh romantisme yang dirindukan.hahaha
Kalau kata anak saya. “yahh dia gak tau aja kalau udah bunuh diri dapat tiket tol ke neraka”
Film-film romantis itu mengarahkan pada kebesaran cinta, kemeriahan cinta, cinta mereka berdua diatas segalanya. Izin orang tua tidak diperlukan lagi. Keimanan tidak dibutuhkan lagi. Jika sudah jatuh cinta, maka dunia milik berdua yang lain ngontrak.
Apalagi kalau yang katanya hari valentine, hari ini 14 february. Wusshhh tiba-tiba semua berbau pink, coklat berpita dimana-mana, kartu ucapan cinta memenuhi toko buku. Para penjual mengambil kesempatan itu untuk menjajakan benda-benda tersebut dan memenuhi tokonya dengan hal-hal semacam itu, dan memang mengisi mind set anak muda bahwa valentine adalah sebuah momen berharga, momen indah dimana ia mengucapkan cinta yang tulus pada pasangannya. Seorang laki-laki tiba-tiba merangkai kata-kata indah yang menjadikannya pujangga pada hari itu. Sebatang coklat atau sebuah boneka lucu menjadi andalan lelaki untuk mendapatkan wanitanya.
Cupid beraksi dengan menggunakan panah cintanya pada wanita pilihannya. Cupid anak dewa hunter (dewa matahari) yang berwajah tampan menjadi ikon valentine day (hari berkasih sayang). Cupid sendiri sang dewa cinta dikisahkan diburu para wanita, dan luarbiasanya ia bahkan berzina dengan ibunya sendiri. Oh my God, menjijikkan, yang kaya begini dijadikan panutan. Oowhh apa kata dunia?
Gambar hati yang selama ini menempel pada ikon itu sebenarnya adalah sebuah pelegalan sebesar-besarnya, sebuah pintu gerbang yang dibuka. Pintu tak berkunci bagi pemuda pemudi yang ingin berzina.
Satu hari ini, hari berkasih sayang katanya, yang seluruh tempat perbelanjaan, toko-toko buku mengarahkan mindset kita kesana.
Hari ini, hari dimana sebuah teddy bear lucu, atau sekotak kecil coklat love., bisa mengarahkan pasangan muda mudi menuju hadiah berikutnya. Kondom berbungkus pink yang dipita pula. Suasana birahi yang ditumbuhkan sedikit demi sedikit dari awal pertemuan berakhir dengan menyerahkan keperawanan di sebuah kamar motel kecil, di rumah kos, atau bahkan di pojok taman. Oohh Allahh, rasanya ingin berteriak. Pleaseeee... harga dirimu, kehormatanmu, jangan murah kau jual, jangan mudah kau gadaikan. Oohh please
November 2012 lalu, BKKBN melakukan penelitian terhadap para remaja putri 51%nya sudah tidak perawan lagi. 80% dari muda-mudi ponorogo sudah pernah melakukan hubungan seksual KPPA menelitinya. Dan masih banyak data mencengangkan lagi.
Nah sekarang, apakah kamu mau namamu menjadi salah satu orang yang terdafar di survey tersebut?
I hope, you say no (
Gimana sih caranya tidak merayakan itu, khususnya yang mengarah pada perilaku seksual yang amoral tadi
Here’s my opinion:
1. Lakukan sesuatu dengan pemahaman
Jangan jadi orang yang ikut-ikutan, semua ngerayain itu ikutan, nanti ada perayaan apa lagi ikutan. Emang sih gak ngarah ke seksual, tapi ikut-ikutannya itu loh yang gak nahan. Parahnya lagi pas ditanya. Untuk apa hari valentine, dia gak ngarti juga. Intinya Cuma ngekor.
2. Cari tau apa valentine itu Kenapa segitu hebohnya sampai mendunia, sampai aqidah muslim dengan mudah tergadaikan, sejalan gak sama islam, sesuai gak sama aturan islam. Giring teman-temanmu pada opini aplikasi kasih sayang menurut Islam.
3.Menghadirkan Allah dalam setiap aktivitas kita
Merasa bahwa kita selalu merasa diawasi, membuat kita takut melakukan hal yang buruk. Keimanan bukan hanaya sekedar soal percaya pada Allah, tapi membawa Allah dalam setiap perbuatan yang kita lakukan itu adalah manifestasi iman Meyakini cinta sejati akan datang pada waktunya Allah akan memberikan padangan hidup bagi kita, dan itulah pasangan yang halal. Cinta yang indah, yang menyatu karena kecintaan pada Allah.
4.Mendahulukan orang tua
Cinta ayah, cinta ibu jauh lebih bermakna. Beri hadiah pada orang tua, perlakukan orang tua dengan kasih sayang, jauh lebih berguna, jauh lebih memaknai arti sebenarnya dari sebuah kalimat “kasih sayang
” Akhirul kalam.... Berikan porsi cinta, kasih dan sayangmu secara tepat. Pada tempatnya, moment apa saja. Dan dasari semua perilaku kasih sayangmu, hanya karena Allah.
Loving you as always. Mmuah Daripada ucapan “Will you be my valentine” mendingan “Will you be my wife”...Kalimat ini jauh lebih bertanggung jawab dan berjiwa besar.
Casinos Near Harrah's Hotel & Casino - Mapyro
BalasHapus› casinos › casinos 울산광역 출장마사지 View casinos near Harrah's 공주 출장안마 Hotel & 화성 출장마사지 Casino maps and other gambling information from Mapyro of Harrah's 익산 출장안마 Hotel & Casino, 의정부 출장안마 Stateline.