Sabtu, 02 Juni 2012

STORY MAP (Part 2)


Sambungan dari story map yang kemarin nih. Saya menerapkan metode story map ini lagi, Standar Kompetensi yang diinginkan adalah mengenali karakter tokoh Assabiqunal Awalun, kali ini saya akan menceritakan tentang khalifah Utsman bin Affan.
Masih berkutat pada metode ini, karena sedang dalam langkah penanaman konsep. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan hampir sama dengan pembelajaran story mapping part 1, perbedaannya terletak pada pengerjaannya.
Para siswa saya berikan lembaran HVS kosong, yang harus mereka lakukan adalah membuat story mapping karya mereka sendiri. Hal yang harus dilakukan pertama kali adalah mereka mendesign story map, selanjutnya mendengarkan kisah yang akan saya ceritakan. Kisah Utsman saya buat pendek, saya bagi menjadi 3 plot. Setiap satu plot saya berhenti dan meminta siswa untuk menuliskan point-pointnya, tentunya dituliskan pada story map karya mereka. Begitu seterusnya sampai plot ketiga. Urusan tokoh dan setting perkara yang mudah hampir semua siswa mengerjakan dengan benar.
Pengerjaan dengan memikirkan point yang akan ditulis sendiri, ternyata merupakan sebuah kesulitan tersendiri pada siswa, banyak siswa yang menuliskan ceritanya, bukan point-pointnya. Wah bingung lagi deh.

Hal menarik terjadi, ketika salah satu siswa saya yang kerap kali tertidur dalam pembelajaran (kata ibundanya sih, karena ia gila baca buku, kalau sudah baca buku menjelang tidur, bisa sampai jam 02.00 dinihari, bagaimana dengan anda? J) tiba-tiba terbangun karena sentakan tangan temannya, yang iseng. Serta merta ia menjawab point-point yang harus dituliskan pada alur ke 3. Dan jawaban yang diberikannya adalah BENAR. Si iseng Rifki melongo mendengar jawabannya. Keren ya, dipikir-pikir mendingan seluruh siswa saya tertidur ketika saya menjelaskan dan terbangun dalam keadaan sudah mengerti materinya semua. He..he.., lumayan gak berisik.
Mengevaluasi pekerjaan para siswa, perlu banyak hal yang harus dibenahi nih.  Untuk story mapping berikutnya, akan kami jadikan dokumen portofolio. Siswa kami berikan ceritanya dan mereka diminta untuk membuat story mapping dengan kemampuan terbaik yang mereka miliki boleh dibantu oleh orang tua siswa.

Salah satu hasil karya siswa
Seorang siswa sedang mempresentasikan story mappingnya.
 Mulai dari bahan-bahan yang dibutuhkan, proses pengerjaannya sampai content yang  harus dituliskan pada story mappingnya. Pada tahap ini bukan hanya kemampuan pembuatan story mapping yang muncul dari siswa, tapi juga jiwa seninya, keberanian untuk tampil dan kemampuan mempresentasikan kisah secara runut  berdasarkan story map yang dibuatnya. Alhamdulillah, semoga ilmunya nyangkut ya…anak-anakku sayang.



1 komentar:

  1. to someone in Bali, untuk skripsinya, definisi story map bisa di lihat di www.ccsnet.org English Learning Teaching, www.designedintruction.com, dan masih banyak lainnya.

    BalasHapus